Sejak mencuatnya kabar virus corona di akhir tahun 2019 lalu, harga ikan tiba-tiba menurun perlahan, padahal dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya saat akhir tahun dan jelang tahun baru imlek, biasanya harga ikan merangkak naik, hingga meroket.
Tidak Untuk Tahun 2020, banyak supplier dan buyer yang mengeluh, karena harga ikan yang di harapkan naik, malah tiba-tiba merosot dan bahkan kehilangan pasar.
Seperti halnya dengan tim dan grup ikan eksport di makassar, Lodi Jaya Berkah dan Sinar Laut 17 Maros. untuk jenis ikan sunu merah yang sebelumnya di beli dengan harga Rp. 450.000,- per kilogramnya, terpaksa Harus di jual kembali dengan harga 240.000,- di pasar domestik (dalam negeri).
Bisa di bayangkan berapa banyak kerugian yang di alami oleh para eksporter, Untuk satu jenis ikan saja, Misal jika stock yang mereka punya 100 kilogram maka sudah bisa di pastikan kerugian mereka mencapai Rp. 21.000.000,- dengan perhitungan (450.000 - 240.000) x 100Kg. itu belum termasuk biaya-biaya lain yang timbul saat penampungan dan penanganan.
Bisa di bayangkan berapa banyak kerugian yang di alami oleh para eksporter, Untuk satu jenis ikan saja, Misal jika stock yang mereka punya 100 kilogram maka sudah bisa di pastikan kerugian mereka mencapai Rp. 21.000.000,- dengan perhitungan (450.000 - 240.000) x 100Kg. itu belum termasuk biaya-biaya lain yang timbul saat penampungan dan penanganan.
keadaan ini tentunya tidak berlaku untuk para eksporter ikan ke daerah arab, jeddah, negara-negara eropa dan negara-negara lainnya. namun kebanyakan eksporter di makassar dan beberapa kota lain di indonesia, justru pasar terbesarnya adalah di enam negara asia yaitu Malaysia, Singapura, Jepang, China, Hongkong, dan taiwan.
Harga pembelian eksporter per februari 2020, turun hingga 120.000,- untuk jenis sunu merah size 0.5-1.0, dari harga yang sebelum nya 450.000,-. harga ini bahkan lebih rendah dari harga normal yang berlaku sepuluh tahun lalu (Tahun 2010).
Harga pembelian eksporter per februari 2020, turun hingga 120.000,- untuk jenis sunu merah size 0.5-1.0, dari harga yang sebelum nya 450.000,-. harga ini bahkan lebih rendah dari harga normal yang berlaku sepuluh tahun lalu (Tahun 2010).
Lalu... sampai kapankah kondisi ini akan berlaku ? kita tunggu saja, sampai pemerintah china berhasil mensterilkan negara mereka dan membuka kembali bandara serta pelabuhan sebagai akses dan jalur pengiriman ikan lewat udara dan laut dari Indonesia dan negara-negara lainnya.
dan semoga wabah penyakit corona virus, bisa segera di atasi, mengingat tidak sedikit warga negara indonesia yang bermukim di kota-kota di china untuk urusan bisnis, pendidikan dan keperluan lainnya.
Klik Tombol dibawah ini untuk Chat Order Kaos Ikan Eksport, Langsung via Chat WA :
